Pantun valentine untuk guru


Pantun valentine untuk guru - Ini yang kami berikan untuk kalian semua Pantun valentine untuk guru yang mana sangat bermanfaat untuk anda Pantun valentine untuk guru tersebut dan ini merupakan hal yang sangat bermanfaat sekali setiap harinya untuk bisa anda lakukan di rumah, disekolah dan dimana saja sepantasnya yang kamu ingin sampaikan Pantun valentine untuk guru tersebut kepada yang memang membutuhkan Pantun valentine untuk guru ini. Pantun adalah karya sastra dimana tidak semua orang bisa membuat pantun, seperti Pantun valentine untuk guru ini dan memang harus dibuktikan untuk Pantun valentine untuk guru ini.
Dengan menyampaikan pantu pastinya banyak sekali kesan dan pesan yang selalu menyangkut langsung dihati dimaka untuk isi Pantun valentine untuk guru ini adalah salah satu hal yang tergores dari pikiran, perasaan dan imajinasi membuat Pantun valentine untuk guru tercipta untuk setiap orang.Untuk itu kami persembahkan Pantun valentine untuk guru kepada anda yang memang membutuhkan Pantun valentine untuk guru untuk orang yang ingin anda sampaikan dengan Pantun valentine untuk guru ini, pastinya mereka tahu tentang kesan dan pesan anda hanya mendengar atau membaca Pantun valentine untuk guru ini nantinya.

1. Pantun pertama
Beli cokelat bercampur kacang
Dibungkus dengan seutas pita
Hari ini hari kasih sayang
Mari kita tebar cinta

2. Pantun kedua
Pagi hari beli bunga sepatu
Diberi air agar tidak layu
Ku berikan kau cokelat kacang dan cokelat susu
Agar sama aku, kau mau
- Happy Valentine’s Day -

3. Pantun ketiga
Ada udang di atas batu
Ada batu di dalam perahu
Jangan dinda jauh dariku
Karena aku selalu sayang padamu

4. Pantun keempat
Di pusat kota ada tugu
Di sebelahnya ada pabrik susu
Hari Valentine sangat ditunggu
Untuk meluapkan perasaan cintaku kepadamu

5. Pantun kelima
Beli kemeja di pasar baru
Jangan lupa beli sepatu
Terlambat ku ucapkan selamat tahun baru untukmu
Tapi aku tak lupa mengucapkan Valentine selalu untukmu

6. Pantun keenam
Jalan-jalan ke Karawang
Jalan-jalan ke Semarang
Valentine hari kasih sayang
Hat-hati ‘perawan’ pada hilang
Kumpulan pantun jenakaBuat apa panen kelapaKalau belum tumbuh tunasBuat apa membeli vespaCicilan kompor saja belum lunasJalan-jalan bersama kakakDitengah jalan lihat kepompongAku tertawa terbahak-bahakMelihat kucing makan kedongdongKe bali bertemu bayuSekalian membeli pernak-pernikKalau kamu pintar merayuRayulah cewe cantikJalan-jalan ke pinggir empangNemu sendok di pinggir empangHati siapa tak bimbangSaya botak minta dikepangAda tuyul ketemuanAda juga kuntilanakKalau kamu takut begituanUdah aja jadi anakHari minggu sudahlah siangSetelah siang menuju petangDitunggu tunggu gak juga datangSekali datang kok nagih utangBuah mengkududibungkus pelastiksemua juga tahukalau aku cantikburung perkututburung kutilangkamu kentutnggak bilang bilangbuah pisang buah tomatdisimpan didalam lumbung padipantas tercium bau menyengatrupanya kau belum mandiApi membakar ujung cerutumembawa asap bersesak-sesakAlangkah geli rasa hatikuMelihat nenek bergincu dan bedakGemuruh tabuh bukan kepalangDiasah lembing berkilat-kilatGementar tubuh harimau belangNampak kambing pandai bersilatLimau purut masak di dahanwalau manis tak boleh dimakanBiar penampilan seperti premanYang penting hati berimanBuah mangga rasanya manisdibungkus rapat didalam petiSayang walau wajah nya artistapi gayanya macam hellokittyMemasak ikan di dalam petipaling enak di campur terasigayanya aja kayak selebrititapi dompetnya kagak berisiAyam bangkok dibawa atunTiap pagi dimandiinKalau iseng nyok kite bepantunAmpe pagi ane jabaninMalam hari memasak guritadicampur cabe dan buah berminyakMemang kamu cantik jelitaSayang ketawanya kayak kuntilanakmakan belimbing dicampur terasibikin kelepon ditambah santanwajahnya aja kayak artis televisitapi kelakuan seperti setanPaling enak burung gelatikDi atas awan terbang melayangMemang banyak wanita cantikCuma adik yang abang sayangsiang hari langit berawanpaling enak ke senayanAdek manis senyum menawanboleh dong abang kenalanNaik delman ke malayajangan lupa bawa pengukursiapa yang tidak tertawalihat sibotak ingin dicukur
Kumpulan Pantun NasehatRamai orang membeli jamuDi bawah pokok cuaca redupBersungguh-sungguh mencari ilmuIlmu dicari penyuluh hidupjika pergi kepadang datarjangan lupa pulang berlabuhjika kita kepingin pintarbelajarlah sungguh-sungguhmatamu berbinar binarbagaikan terang rembulankamu gak pinter pinterpacaran aja kerjaannyakamu itu sangat imutkamu selalu dihatikukalau kamu kentutaku selalu pergi darimujalan-jalan kesawojajardisana banyak batu koralsekolah tempat kita belajarbelajar ilmu serta moralpergi jalan-jalan kepasarpergi lagi ketempat gadaimari kita rajin belajarrajin belajar supaya pandaijika ingin mendulang cadasjangan lupa palu bajajika murid tumbuh cerdasguru pun ikut bahagiaParang tajam tidak berhuluBuat menetak si pokok RuBila belajar tekun selaluJangan ingkar nasihat guruOrang tua patut diseganiBoleh mendapat ajarnasihatUlar yang bisa tidak beginiBisa lagi lidah yang jahatRamai orang menggali perigiAmbil buluh lalu diikatIlmu dicari tak akan rugiBuat bekalan dunia akhiratApa guna berkain batikKalau tidak dengan sucinya?Apa guna beristeri cantikKalau tidak dengan budinyaPantai Mersing kuala JohorPantainya bersih sangat mashyurPohonkan doa kita bersyukurNegara kita aman dan makmurHari malam gelap-gelitaPasang lilin jalan ke tamanSopan santun budaya kitaJadi kebanggaan zaman berzamanBerakit-rakit ke huluBerenang-renang ke tepianBersakit-sakit dahuluBersenang-senang kemudianBuah cempedak diluar pagarAmbil galah tolong jolokkanSaya budak baru belajarKalau salah tolong tunjukkanPisang emas dibawa belayarMasak sebiji di atas petiHutang emas boleh dibayarHutang budi dibawa matiDalam semak ada duriAyam kuning buat sarangOrang tamak selalu rugiMacam anjing dengan bayangBaik-baik mengirai padiTakut mercik ke muka orangBiar pandai menjaga diriTakut nanti diejek orangKe hulu membuat pagarJangan terpotong batang durianCari guru tempat belajarSupaya jangan sesal kemudianMari kita tanam haliaAmbil sedikit buat juadahUsia muda jangan disiaNanti tua sesal tak sudahPadi muda jangan dilurutKalau dilurut pecah batangHati muda jangan diturutKalau diturut salah datangCuaca gelap semakin redupMasakan boleh kembali terangBudi bahasa amalan hidupBarulah kekal dihormati orangOrang Daik memacu kudaKuda dipacu deras sekaliBuat baik berpada-padaBuat jahat jangan sekaliDayung perahu tuju haluanMembawa rokok bersama rempahKalau ilmu tidak diamalkanIbarat pokok tidak berbuahKalau kita menebang jatiBiar serpih tumbangnya janganKalau kita mencari gantiBiar lebih kurang janganPergi berburu sampai ke sempadanDapat Kancil badan berjalurBiar carik baju di badanAsalkan hati bersih dan jujurPulau Pandan jauh ke tengahGunung Daik bercabang tigaHancur badan dikandung tanahBudi yang baik di kenang jugaPinang muda dibelah duaAnak burung mati diranggahDari muda sampai ke tuaAjaran baik jangan diubahbunga mawar bunga melatiditanam di pinggir sunggairajin-rajinlah kita mengajikelak tuanya menjadi pak kyaipak dani bawa adikmau diasah dijati barujangan suka ganggu adiknanti dimarahi ibuanak doah makan lepetmakan lepet sambil melompatkalau ingin cepat pintarrajin-rajin lah untuk belajarkalau ada sumur diladangboleh kita numpang mandikalau ada umur yang panjangboleh kita bejumpa lagipuisi cinta harus berjajarseperti bunga-bunga terataikalau kita rajin belajarcita-cita pasti tercapaijika kamu hendak melamarjangan banyak tulis dihapusjika siswa rajin belajarsudah tentu pasti lulus
Kumpulan Pantun AgamaKemumu di dalam semakJatuh sehelai selarasnyaMeski ilmu setinggi tegakTidak sembahyang apa gunanyaSaya pergi beli tembagaSaya pakai untuk merekatkan parangApabila ingin masuk surgaSering-sering mengaji dan sembahyangSebatang pohon daunnya rimbunLebat daunnya tiada buahnyaWalaupun hidup seribu tahunKalau tak sembahyang apa gunanyaAsam kandis asam gelugurKedua ayam si riang-riangMenangis mayat di pintu kuburTerkenang badan tidak sembahyangDari kecil nak cincilak padiSudah besar cincilak padangDari kecil nak duduk mengajiSudah besar tegak sembahyangMalam ini malam JumaatEsok malam SabtuKita ini umat MuhammadJangan sampai meninggalkan waktuBanyak bulan perkara bulanBulan puasa bulan kitaBanyak Tuhan perkara TUhanTuhan yang esa Tuhan kitaPisang ambon di tanam di gunungTumbuh sepuluh layu sebatangBuruk orang jangan dicariBila kita sedang berpuasaTekun kita beramal ibadahUntuk belanja dikemudian hariKita serahkan kehadirat AllahMudah-mudahan disyafaatkan NabiBanyak hari perkara hariHari Jumaat hari kitaBanyak Nabi perkara NabiNabi Muhammad Nabi kitaKalau Adik selesai makanJangan lupa nasi ditungkuKalau adik dah jadi kayaJangan lupa Tuhan yang satuTimbus pisang di batas paraAnak ayam jantan betinaRukun Islam berapa perkaraItulah hamba hendak bertanyaSama-sama tetapkan imanSupaya jangan jadi halanganAjal dan maut jodoh pertemuanSemuanya itu di tangan TuhanKe Baitullah di tanah suciDatang ke sama minta selamatTuhan Allah yang maha suciJangan dilupakan setiap saatAnak ayam turunlah satuMatilah satu tinggallah habisMatilah badan waktu ituSebab mengikuti setan iblisTali jangkar di dama kapalTenggelamnya di laut dalamOrang ingkar beratlah dosaAkhir hayat tidak tenteramNangka muda digulai lemakBuah keranji masak tersangkutHarta dunia jangan di tamakBila mati tidak mengikutJangan suka memfitnah orangOrang benci Tuhan pun murkaJangan suka melalaikan sembahyangBila mati masuk neraka Bunga kenanga diatas kuburPucuk sari pandan JawaApa guna sombong dan takaburRusak hati badan binasaSayang-sayang buah kepayangBuah kepayang hendak dimakanManusia hanya boleh merancangKuasa Allah menentukanSungguh indah pintu dipahatBurung puyuh di atas dahanKalau hidup hendak selamatTaat selalu perintah TuhanDaun tetap di atas dulangAnak udang mati ditubaDalam kitab ada terlarangPerbuatan haram jangan dicobaPak Kulup anak juraganMati dicarun muntahkan darahHidup di dunia banyak dugaanKepada Allah kita berserahTante Mayang tetangga jaksaMembeli bubur dikasih laksaTidak sembahnyang tidak puasa.Di dalam kubur mendapat siksa.Terang bulan terang CahayaCahaya memancar ke Tanjung JatiJikalau hendak hidup bahagiaBeramal ibadah sebelum matiAsam kandis asam gelugurKetiga asam si riang-riangMenangis mayat di pintu kuburTeringat jasad tidak sembahyangMasa berada di Pulau JawaRakan diajak pergi menjalaMaha Berkuasa jangan dilupaKuasa Allah tidak terhinggaBanyaklah masa antara masaTidak seelok masa bersukaMeninggalkan sembahyang jadi biasaTidak takut api nerakaDua tiga empat limaEnam tujuh delapan sembilanKita hidup takkan lamaJangan lupa siapkan bekalanHarimau belang turun sekawanMati ditikam si Janda baluIlmu akhirat tuntulah tuanBarulah sempurna segala farduRamai orang menggali perigiAmbil buluh lalu diikatIlmu dicari tak akan rugiBuat bekal dunia akhiratKalau Tuan pergi ke KedahSinggah semalam di Kuala MudaSembahyang itu perintah TuhanJika ingkar masuk nerakaKera di hutan berlompat-lompatSi pemburu memasang jeratHina sungguh sifat mengumpatDilaknat Allah dunia akhiratDaun tetap di atas dulangAnak udang mati ditubaDalam kitab ada terlarangPerbuatan haram jangan dicobaRedup bulan nampak nak hujanPasang pelita sampai berjelagaHidup mati di tangan TuhanTiada siapa dapat menduga
Kumpulan Pantun Teka Teki dan JawabannyaJikalau tuan tajuk cendana,Ambil gantang jemurkan pala,Jikalau tuan bijak bijaksana,Binatan apa ekor di kepala?(Jawabannya: Gajah)Jikalau tuan tajuk cendana,Ambil gantang sukatkan padi,Jikalau tuan bijak bijaksana,Binatang apa bertandung di kaki?(Jawabannya: Ayam Jantan)Jikalau tuan tajuk cendana,Ambil gantang sukatkan pulut,Jikalau tuan bijak bijaksana,Binatang apa tandung di mulut?(Jawabannya: Nyamuk)Belayar perahu dari Berandan,Menuju arah Selat Malaka,Lebar kepala dari badan,Apakah itu cobalah terkat?(Jawabannya: Ikan pari)Burung nuri burung dara,Terbang ke sisi taman kayangan,Cubalah cari wahai saudara,makin diisi makin ringan,(Jawabannya: Balon)Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,Melihat orang memotong tebu,Apa binatang darahnya hitam,Janggut delapan tulangnya satu,(Jawabannya: Ikan sontong)Bukan kerang atau siput,Berkaki bertangan bukannya kompot,Terkelip-kelip duduk terseliput,Merayap sepanjang di paya di rumput.(Jawabannya: Penyu)Berdengung bukannya kumbang,Berbelalai bukannya gajah,Kelam kabut saja terbang,Hampir kepada kaum bernyawa.(Jawabannya: Lebah penyengat/Lalat)Diukur dijangka-jangka,Burung merak burung angkasa,Dengar tuan saya meneka,Layang-layang gagah perkasa.(Jawabannya: Kapal terbang)Pak Pong Pak Mustafa,Encik Dollah di rumahnya,diadun tepung dengan kelapa,Gula Jawa di tengahnya.(Jawabannya: Kue malaka/Lompang)Kalau tuan bawa keladi,Bawa juga sipucuk rebung,Kalau tuan bijak bestari,Apa binatang tandung di hidung.(Jawabannya: Badak)Kalau tuan muda teruna,Pakai seluar dengan gayanya,Kalau tuan bijak laksana,Biji di luar apa buahnya,(Jawabannya: Buah Jambu Mede)Kalau tuan pergi ke kedai,Belikan saya si gula batu,Kalau tuan orang yang pandai,Apa binatang tulangnya satu.(Jawabannya: Ikan sontong)Walau dibungkus bukan kiriman,Sudah takdir Allah yang satu,Meski ditanam bukan tanaman,Cubalah teka apakah itu?(Jawabannya: Mayat/jenazah)Ambil betik potongkan pisau,Buah masak pokoknya rendah,Kecil-kecil berbaju hitam,Sudah besar berbaju merah,(Jawabannya: Cabe merah)Ada sebiji roda pedati,Bentuknya bulat daripada besiBila bermain diikat sekuat hatiDilempar hidup dipegang mati?(Jawabannya: Gasing)Buah budi bedara mengkalMasak sebiji di tepi pantaiHilang budi bicara akalBuah apa yang tidak bertangkai?(Jawabannya: Buah hati)Kelap-kelip kusangka apiKalau api mana asapnya? Hilang ghaib disangkakan matiKalau mati mana kuburnya?(Jawabannya: Kilat di langit)Budak-budak bermain batuBatu dikira satu persatuBadannya lurus bermata satuEkornya tajam apakah itu?(Jawabannya: Jarum)Jika tuan membeli tikarTikar anyaman dari mengkuangKalau tuan bijak pintarUlar apa membelit pinggang?(Jawabannya: Taling pinggang)Pokoknya bulat dan juga rendangMasam dan hijau ketika mudaBuahnya berbentuk seperti bintangSudah masak, kuninglah ia.(Jawabannya: Belimbing)Mak Minah menanak minyakKemenyan dibakar dengan setanggiDua peha beranak banyakUntuk mendaki tempat yang tinggi?(Jawabannya: Tangga)Orang bekerja diberikan upahHidangan disaji dalam talamGajah putih ditengah rumahLayar terkembang di waktu malam?(Jawabannya: Tirai/kelambu)Gigi berduri telah bersigaiPembelah kayu ia bergunaJika tuan orang yang pandai Benda apakah makannya dua cara?(Jawabannya: Gergaji)Jika ke kedai pergi berbelanjaBelikan saya sudu dan sendukJika pandai katakan iaSemakin berisi semakin menunduk?(Jawabannya: Padi)Kalau tuan pakai lencanaPakailah songkok di atas kepalaKalau tuan bijak laksanaBinatang apakah tiada kepala?(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu)Pisau lipat dimainnya keraTangannya luka lalu terjunMakan kuat tidak terkiraKenyangnya tidak tahi bertimbun?(Jawabannya: Api)Minah ketawa terjerit-jeritMelihat koyak pada selularOrang putih duduk sederetPagar di dalam tebing di luar?(Jawabannya: Gigi)Tuan puteri belajar menariTari diajar oleh Pak HarunKalau tuan bijak bestariApa yang naik tak pernah turun?(Jawabannya: Umur)Buah cermai di dalam lubang,Tepung digaul minyak sapi,Anaknya ramai ibunya seorang,Bila digesel berapi-api?(Jawabannya: Mancis/Korek api)
Kumpulan Pantun Anak SDAnak ayam belajar berkokokMeniru suara ayam jantanAnak kecil jangan merokokKalau merokok pasti penyakitanDari Seram ke Pulau BuruDalam kota beli papayaAnak baik menghormati guruBerbakti jua pada orangtuaKe kota Medan membeli ulosBeli ulos penuh bergambarAnak sekolah jangan membolosJika membolos tak jadi pintarBuah duku dari PalembangPulau Bali mashur mangganyaBaca buku janganlah jarangSebab buku jendela duniaPohon jati kuat kayunyaPohon nyiur tinggi batangnyaMurid sejati banyak ilmunyaBekal mengabdi nusa bangsaAir laut asin rasanyaKelapa muda manis airnyaJika ingin hidup bahagiaSejak muda tekun bekerjaMasuk toko membeli kainKain batik buatan TasikJika engkau banyak bermainKepada ilmu tidak tertarikTanam padi di tengah sawahSawah subur selalu basahPagi hari pergi sekolahSore hari ke madrasahTanah tandus penuh batuTanah subur selalu gemburJika orang banyak berilmuSehat makmur sepanjang umurTinta hitam untuk menulisPensil warna untuk melukisIlmu itu tak pernah habisTurun temurun ke ahli warisHujan angin bercampur badaiHujam reda pergi ke pantaiDi sekolah jangan berkelahiKalau berkelahi tak jadi pandaiAnak bambu bernama rebungRebung dibeli di pasar pagiAnak sekolah suka menabungSemua keperluan bisa dibeliTamasya ke kota BogorJangan lupa ke Kebun RayaMeski kau sudah tersohorJangan lupakan ayah bundaGajah perang melawan gajahSeekor pelanduk mati di tengahJika kau tiada masuk sekolahAyah bunda pastilah resahKain tenun dari SumbawaKain batik dari PekalonganJika ingin jadi mahasiswaSekolah Dasar jangan diabaikanMerah warna buah tomatMembuat sayur terasa nikmatBeta ingin mencari sahabatAgar hidup punya manfaatTinggi batang pohon jambuTumbuh di sisi pohon manggaEngkau dan aku adalah satuBersahabat dalam suka dukaPohon ceri subur tumbuhnyaPetik buahnya masukkan kantongSaling memberi saling menerimaSaling bantu tolong menolongPergi ke Medan membeli ulosSinggah di kedai membeli gulaiJangan ajak aku membolosDorong aku jadi anak pandaiJika ke kota beli kain kacaBeli pita dua seuntaiRajin menulis rajin membacaItu pertanda anak yang pandaiDi sana gunung di sini gunungDi tengah-tengah gunung RajabasaKe sana bingung ke situ bingungLebih baik ke sekolah sajaKau mandi aku pun mandiKau renang aku pun renangJika kawan mampu mandiriBeta pasti merasa senangBulu cenderawasih berkilauanBurung merak sering menariWalau kawan anak perantauanSidah jadi saudara sendiri

0 Response to "Pantun valentine untuk guru"

Posting Komentar